Kamis, 08 Juli 2010

Belajar Bahasa Inggris

Untuk menguasai Bahasa Inggris dari segi grammar atau percakapan maka harus kerja keras, belajar yang tekun dengan penuh kesungguhan, meluangkan waktu setiap hari untuk berlatih menulis dari Inggris ke Indonesia dan dari Indonesia ke Inggris agar penguasaan dan pemahaman bertambah. Jangan lupa kamus anda persiapkan untuk membantu anda dalam belajar. Adakah tempat kursus kilat yang menyebabkan anda langsung menjadi pintar Bahasa Inggris dalam sekejap ? Semua hanya imingan kalau ada yang berani menjamin maka itu semua dusta. Tidak ada orang pandai secara langsung tanpa butuh waktu, kerja keras serta kesungguhan. Kita butuh waktu, butuh kesungguhan untuk menguasainya, apalagi bagi seorang yang belajar dari Nol/tidak punya dasar Bahasa.

Dalam belajar Bahasa Inggris – disamping kesungguhan, ketekunan, waktu – harus ada juga buku panduan atau silabus yang mudah kita pahami terutama bagi pemula, kalau buku itu sulit dipahami maka kita akan terhambat dalam belajar bahkan menjadi bosan. Tetapi kalau buku itu mudah dipahami, dimengerti maka kita akan cepat pemahaman serta semangat dalam belajar. Sehingga kita punya thinking bahwa Bahasa Inggris itu adalah mudah. Hal ini sangat bergantung kepada siapa yang mengarang buku tersebut. Berapa banyak guru yang pintar tapi tidak pintar menyampaikan kepada murid sehingga murid sulit mencerna pelajaran, mereka jadi bosan terhadap Bahasa Inggris. Juga tata letak atau cara penulisan buku sangatlah mempengaruhi kesemangatan atau kebosanan dalam belajar. Buku yang tidak didesain dengan bagus akan menyebabkan orang cepat-cepat menutup dan meninggalkan buku tersebut.

Sekarang masalahnya adakah BUKU YANG BAGUS, MUDAH DIPAHAMI DAN DIMENGERTI SERTA TANPA GURU UNTUK MEMAHAMINYA ? Baiklah, saya akan bercerita kepada anda semua. Dulu pada tahun 1997 ketika saya masih di bangku SMA tepatnya ketika kelas 2, baru mulai suka kepada Bahasa Inggris. Ketika masih kelas 1 saya belum menyukainya. Saya dan tiga teman saya yang lain mulai ikut kursus. Kami ber empat sepakat belajar Bahasa Inggris. Kami mulai belajar sedikit demi sedikit, kami berjanji bila bertemu akan menggunakan Bahasa Inggris, ketika teman saya memiliki kosa kata baru dalam bercakap-cakap dan ketika ia mengucapkannya saya tidak mengerti maka ia akan menerangkan artinya dan begitu sebaliknya.

Kami saling menambah perbendaharaan kosa kata, sedikit demi sedkit akhirnya menjadi bukit. Kami tidak malu berbicara pada orang banyak dan kami tidak takut kalau salah mengucapkannya. Kami selalu mempraktekkannya dimana saja dan kapan saja asal bertemu. Akhirnya kami mulai belajar bertemu dengan orang asing/bule untuk mempraktekkan kemampuan kami. Kami berbicara kepada mereka walaupun kami kadang tidak bisa menangkap pembicaraan mereka karena cepatnya mereka berbicara. Tapi kami tidak pernah malu dan sungkan karena dalam hal pendidikan dan ketrampilan. Selama 6 bulan saya tidak pernah lupa untuk belajar setiap harinya, setengah jam baik menambah pelajaran atau mengulang yang sudah dipelajari.

Sejak itulah kamampuan Bahasa Inggris kami meningkat tajam. Dari buku itulah kami mulai bisa Bahasa Inggris. Justru pelajaran Bahasa Inggris reguler di kelas selama tiga tahun tidak menyebabkan kami menjadi bisa dan mudah memahami Bahasa Inggris karena gurunya pada waktu itu galak sekali dan mudah meremehkan murid. Mungkin beliau bersikap seperti itu agar kami cepat pandai Bahasa Inggris tapi hanya saja metodenya yang mungkin kurang cocok bagi kami pada waktu itu. Dengan ikut kursus itu kami mulai bertambah pengatahuan dan skill dalam Bahasa Inggris. Sampai teman sekelas kami kaget dan kagum akan peningkatan kami dalam Bahasa Inggris.

Sekarang Alhamdulillah, saya menjadi pengajar/guru Bahasa Inggris. Saya dan istri rencana mau tinggal di Australia. Teman saya banyak dari berbagai negara Thailand, Philipine, Amarika, Australia ( teman dari Australia dan Amerika pernah main kerumah saya tahun 2005 ),yang lain juga dari Arab Saudi, India, Bangladesh, Singapore, Malaysia ( tahun 2003 saya sempat belajar di Malaysia – Kuala Lumpur ). Teman saya yang lain juga mengajar Bahasa Inggris dan ahli Internet sehingga dia sering mengikuti workshop dan menjadi tutornya di seluruh Indonesia. Teman saya yang satunya lagi menjadi Kepala Sekolah dan Teman yang satunya lagi menjadi Bisnisman yang sukses. Kami juga sempat belajar Keluar negeri dan kami juga sering menjadi pemandu teman – teman yang datang ke Indonesia. Kami bersyukur kepada Allah swt dan juga mengacungkan jempol kepada tempat kursus kami.

Kita kembali ke masalah pelajaran Bahasa Inggris, ada yang mengatakan Grammar tidak penting dalam menguasai percakapan. Bagaimana hal ini ? Tentunya orang yang belajar percakapan tapi tidak belajar Grammar maka ia tidak akan bisa berbicara yang sopan dan tidak akan bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sedangkan orang yang belajar Grammar saja tanpa percakapan maka ia seperti orang yang bisu karena bahasa bukan isyarat hati tapi adalah pengucapan lisan. Jadi keduanya sangatlah penting dipelajari dengan berbarengan. Sambil belajar grammar sambil mempraktekkan. Inilah metode yang sangat cepat dan tepat menguasai Bahasa Inggris yang baik dan benar.

Nah, sekarang apakah anda ingin menguasai Bahasa Inggris yang lebih tinggi lagi seperti TOEFL atau TOEIC. Tentunya kita sangatlah sulit dan kesusahan mempelajarinya kalau tidak punya dasar Bahasa Inggris. Karena dalam TOEFL serta TOEIC, bahasa yang digunakan sangatlah jarang kita temukan dalam bahasa sehari-hari. Dan wajarlah susah mencapai tangga kelima sebelum kita menginjak tangga dari satu sampai 4. Saya menyarankan anda yang ingin belajar Bahasa Inggris baik yang tingkat rendah apalagi yang atas untuk mencoba metode belajar Bahasa Inggris yang gampang dan mudah serta tanpa guru itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar